Warung Bebas

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Senin, 22 Agustus 2011

Review dan sinopsis Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale

Review dan sinopsis Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale di Bioskop

Review dan sinopsis Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale

jangan lupa untuk menyaksikan Review dan sinopsis Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale

* Genre: Drama | Family
* Tanggal Rilis: 16 March 2010 (Indonesia)

Saksikan Film Terbaru di Bioskop Kesayangan anda. Tonton Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale di Bioskop Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang Makasar Denpasar di Bioskop kesayangan di Kota Anda.

Sutradara, Aktris, dan Aktor Pemain Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale di Bioskop

* Sutradara: Lasse Hallström
* Penulis: Stephen P. Lindsey, Kaneto Shindô
* Pemain: Richard Gere, Joan Allen and Cary-Hiroyuki Tagawa

Jalan Cerita / Sinopsis / Review
Film "Hachiko: A Dog’s Story" bercerita tentang seekor an*jing yang sangat setia pada tuannya, melebihi batas kesetiaan an*jing pada rata-rata.
6 1/2 Carat Diamond 14k Yellow Gold Princess Eternity Band
Cerita ini bermula ketika Profesor Parker Wilson (Richard Gere) menemukan seekor an*jing kecil di Stasiun Kereta Api Bedridge, Wonsocked, Amerika Serikat, tempat ia biasa pergi bekerja dan pulang dari kerja. an*jing berjenis akita itu kemudian diajaknya pulang ke rumah dan diberi nama Hachiko.

Parker dan istrinya Cate (Joan Allen) merawat an*jing itu hingga Hachiko bertumbuh besar dan tiada tiada hari yang dilewatkan Parker tanpa bermain dengan Hachiko.

Suatu hari, ketika Hachiko sudah beranjak dewasa, tanpa disangka ia mengikuti Parker ke stasiun saat Parker berangkat kerja. Parker terpaksa keluar dari kereta untuk memulangkan Hachico ke rumah. Namun, ternyata Hachico menjemputnya di stasiun pada pukul 17.00. Sejak saat itu Parker membiarkan Hachico mengantar-jemputnya di stasiun.


Para pemilik kios, pedagang, dan pejalan kaki, serta "commuter" (orang yang bekerja secara "nglaju") tercengang-cengang dengan kelakuan Hachiko yang tidak seperti an*jing pada umumnya. Semua orang orang di sekitar Stasiun Bedridge menyayangi Hachiko dan selalu menyapa an*jing itu layaknya sebagai manusia.

Sampai pada satu hari, Hachiko tak menemukan kedatangan tuannya di stasiun pada pukul 17.00. Parker Wilson ternyata meninggal karena serangan jantung ketika ia tengah mengajar, sementara Hachiko sepertinya tak pernah mengerti perihal meninggalnya Parker.

Setelah kematian Parker, Cate menjual rumahnya dan meninggalkan Bedridge. Sementara Hachiko dipelihara oleh anak perempuan Parker, Andy Wilson (Sarah Roemer). Berulang kali Hachiko kabur dari rumah Andy untuk pergi ke stasiun, berharap ia akan menemukan tuannya kembali.

Andy selalu menjemput Hachiko di stasiun hingga pada akhirnya Andy merelakan Hachiko pergi. Hachiko tinggal di stasiun dan pada pukul 17.00, ia akan duduk di bundaran di depan stasiun, menanti kedatangan tuannya.

Keunikan tingkah laku Hachiko itu menarik perhatian orang-orang di sekitar situ, bahkan tulisan mengenainya dimuat di koran-koran sehingga kisah an*jing ini menjadi legenda. Sehingga orang-orang memberi makan Hachiko secara bergantian.

Kesetiaan Hachiko bertahan hingga tahun kesepuluh meninggalnya Parker. Sampai akhirnya pada musim dingin tahun ke sepuluh, Hachiko meninggal di bundaran stasiun pada tengah malam.

Pembuatan film ini diinspirasi dari kisah nyata seekor an*jing bernama Hachiko yang hidup dalam rentang waktu tahun 1923-1935 di Jepang.

Kisah yang disajikan dalam Hachiko: A Dog’s Story persis sama dengan kisah aslinya. Di Jepang, sebuah monumen berupa patung untuk mengenang kesetiaan Hachiko didirikan di depan Stasiun Shibuya.

Seperti film tentang kesetiaan an*jing lainnya, sebut saja "Lassie" (2005) dan "Marley and Me" (2009), film ini menyentuh sisi halus perasaan manusia. Bahkan bukan penggemar an*jing pun yang menonton film ini bisa meneteskan air mata.

Kekurangan dalam film bergenre drama keluarga ini adalah banyaknya "scene" yang diulang dan adegan yang hampir mirip satu sama lain.

Singkatnya jalan cerita namun berdurasi 90 menit membuat film ini cenderung membosankan pada pertengahan cerita. Namun, emosi sedih penonton mulai meningkat ketika mendekati akhir cerita. Sutradara Lasse Hallstrom mengemas cerita ini dengan apik, dan alur yang cukup lambat.

Kerja keras tim pelatih an*jing pemeran Hachiko tergolong sukses sebab an*jing tersebut seolah bisa menunjukkan emosi dan ekspresinya yang memesona penonton. Itulah

Review dan sinopsis Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale



sumber :
Review dan sinopsis Film Hachiko: A Dog's Story AKA Hachi: A Dog's Tale

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...