Warung Bebas

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Selasa, 16 Maret 2010

impose new sanctions for Iran

Sanksi baru buat Iran

Amerika Serikat siap memberlakukan sanksi baru atas Iran jika perundingan internasional mengenai program senjata nuklir gagal.

"Pemerintah kini memperlihatkan bahwa pihaknya memiliki komitmen bagi penyelesaian diplomatik mengenai masalah masyarakat internasional dengan Iran," kata Wakil Menteri Keuangan Stuart Levey kepada Komite Perbankan Senat, Selasa (6/10).

"Dunia kini bersatu dalam menunggu reaksi Iran. Jika Iran tak melaksanakan kewajibannya dalam proses ini, negara itu akan memikul tanggung jawab atas hasilnya. Dalam kondisi ini, Amerika Serikat akan berkewajiban untuk beralih ke sanksi yang lebih keras," kata Levey.

Sebagai wakil menteri urusan intelijen keuangan dan terorisme, Levey mengawasi upaya departemen tersebut untuk membendung arus dana ke pelaku teror internasional dan penyebar senjata pemusnah massal.

"Kami akan meningkatkan kegiatan bersama sekutu kami dan mitra lain guna menjamin bahwa jika kami harus mengambil jalur ini, kami akan melakukannya dengan sebanyak mungkin dukungan internasional," katanya.

"Kami sekarang akan menunggu untuk melihat apakah Iran mengikuti kata-kata konstruktifnya dengan tindakan nyata. Jika tidak, dan jika presiden memutuskan bahwa tekanan tambahan diperlukan, kami akan siap bertindak, idealnya bersama mitra internasional kami."

Levey, yang mengatakan ia tidak dalam posisi untuk memberi perincian mengenai rencana Departemen Keuangan, hanya bersedia mengatakan departemen itu telah menyelesaikan pekerjaan mengenai rencana tersebut.

Ia mengatakan, sanksi yang sudah diberlakukan memberi hasil, dan Iran memperlihatkan "kerentanan ekonomi" tertentu, keadaan yang dapat ditekan oleh Amerika Serikat. "Kami akan perlu memberlakukan tindakan secara berbarengan dalam bermacam bentuk agar efektif," katanya.

Iran mengadakan pembicaraan nuklir pekan lalu dengan negara besar dunia, kendati banyak pejabat mengatakan terlalu dini untuk meramalkan hasil dari semua perundingan itu. Republik Islam tersebut akan menyelenggarakan pembicaraan lagi pada 19 Oktober dengan para pejabat dari Inggris, China, Perancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat.(Kompas.com)

Kontra
China menolak pemberian sanksi buat Iran
Beijing, Ditengah hiruk pikuk menguatnya dukungan sanksi baru bagi Iran oleh negara barat terutama Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Cina, Yang Jiechi, mengatakan sanksi baru terhadap Iran tidak memecahkan kebuntuan atas permasalahan program nuklir negeri Mullah tersebut. Demikian rilis Reuters, Ahad (7/3).

Dalam jumpa pers di sela rapat tahunan dengan parlemen Cina, Yang Jiechi mengatakan, "Ketika semua tahu, tekanan dan sanksi bukan cara mendasar ke depan dalam menyelesaikan masalah nuklir Iran, dan pada dasarnya tidak dapat memecahkan masalah ini." Dikatakannya, Cina menyadari ada beberapa kesulitan dalam penyelesaian masalah nuklir Iran saat ini, namun hingga kini Cina tidak pernah berpikir upaya diplomatik telah berakhir.

Beijing sebelumnya menolak penerapan sanksi keras terhadap Iran yang merupakan sumber besar minyak bagi Cina. Jiechi menekankan keengganan pemerintah Beijing, sambil terus berupaya tanpa henti menentang resolusi PBB baru bagi Iran.

Sementara pihak Washington dan kekuatan Barat lain, menginginkan Cina menyetujui resolusi PBB baru yang diusulkan, menerapkan sanksi terhadap Teheran. Negeri Mullah tersebut dituduh membuat senjata nuklir dan dianggap melanggar perjanjian non-proliferasi nuklir.

Sumber Reuters menyebutkan pernyataan Yang merupakan teguran keras kedua Cina terhadap AS selama dua bulan terakhir. Hal ini terkait dengan tuduhan Beijing bahwa Washington telah mencampuri urusan dalam negeri Cina dengan mengundang tokoh spiritual Tibet, Dalai Lama bertemu dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.
(berita.liputan6.com)

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...