Perjalanan Karir Gadiza Fauzi

Gadiza mengaku sangat mengagumi suaminya. "Temen kecil saya, tetangga cuma beda tiga rumah. Orang tua sudah saling kenal dan sering diajak orang tua ke pengajian. Terus dia sekolah di luar negeri, saya juga. Udah gak ketemu lagi tuh. Pas kerja ketemu, dua bulan pacaran langsung nikah. Semua kaya serba simple aja. Dari kecil sih gak naksir. Pas gedenya baru tuh," ujarnya tertawa.

"Suami saya orangnya memprioritaskan keluarga. Orangnya juga gigih dalam hal positif. Prioritas, tanggung jawab dan selalu punya target dalam hidup, ga neko-neko," tambah Gadiza.

Sosok ayah juga dianggap yang paling berjasa di karirnya saat ini. "Ayah selalu support pada apapun yang selalu saya kejar dan kerjakan," jelasnya. Nilai-nilai yang diajarkan orang tua menjadi modal Gadiza untuk tetap berkarya. "Ayah saya pekerja keras tapi mengutamakan keluarga. Ibu saya orang yang sangat religius, apa yang kita lakukan tetap harus taat beribadah. Jadi intinya, prinsip hidup harus fokus, tekun dan jalani apapun secara gigih. Kalau belajar, upayakan untuk mendapatkan nilai yang tertinggi. Target memang ada, tapi ada tahapan yang dilalui walaupun berliku. Paling tidak kita sudah mengatur," pungkas bungsu dari lima bersaudara itu.

Gadiza menyadari, ada masa di mana ia tidak lagi tampil di layar kaca. "Setelah tidak lagi di dunia jurnalistik, karena background keluarga saya pengusaha, saya punya ketertarikan untuk terjun di dunia wirausaha. Untuk saat ini saya tertarik di bidang industri kreatif karena Indonesia kaya akan budaya. Perajin kita punya keahlian tapi kurang mendapat sorotan secara global. Saya ingin membawa mereka lebih dikenal di luar negeri dengan kualitas yang lebih ditingkatkan. Interest saya di situ. Apalagi pemerintah saat ini memberikan dukungan besar terhadap usaha kecil menengah. Di luar jam kantor saya sudah mulai memberikan perhatian ke perajin-perajin aksesoris rumah dan anyaman di beberapa daerah. Lebih ke sisi sosial," ungkap wanita yang suka berlibur bersama keluarga ke Bali tersebut.

Ada tips bagi presenter muda? "Harus terus mencoba, jangan memilih-milih dulu. Awal karir adalah dimana kita bisa membuka diri seluas-luasnya dan bertemu banyak orang. Banyak kesempatan kemudian banyak pengalaman untuk menjadi matang. Apapun yang terjadi harus gigih dikerjakan. Jangan pernah berhenti menjalankan tugas dengan semangat tinggi, terus mau belajar dan jangan pernah menyerah ketika mengejar narasumber. Jangan berkecil hati ketika dikritik dari pihak luar, tapi itu menjadi cambukan untuk menjadi yang terbaik," kata Gadiza.

ref:metrotvnews.com

key:kisah presenter metrotv gadiza fauzi, aktifitas gadiza fauzi, pendidikan gadiza fauzi, foto gadiza fauzi,Perjalanan Karir Gadiza Fauzi