Putra khadafi berselisih Paham

 

Ini dia kabar terbaru tentang putra khadafi yang berselisih paham

Bukan hanya rakyat Libya yang terpecah belah. Putra-putra Muammar Khadafi juga saling tak setuju. Ada yang ingin terus melawan, ada yang ingin menyerah.

Putra Khadafi yang selama ini vokal mendukung sang ayah, Saif Al Islam, bersumpah untuk terus melakukan perlawanan terhadap pemberontak. Sementara saudaranya, Saadi, menawarkan untuk menyerah pada pemberontak.

“Kami hendak memberitahukan seluruh rakyat, kami sehat dan baik-baik saja. Pemimpin juga baik-baik saja. Kami punya 20 ribu pemuda bersenjata yang siap bertempur. Saya berkata pada mereka untuk membasmi tikus-tikus,” ujar Saif, dikutip televisi yang pro-Khadafi, dilansir Al Jazeera.

Namun sebaliknya Saadi, dalam sebuah wawancara televisi, menyatakan membawa amanah sang ayah untuk berdialog dengan otoritas pemberontak, Dewan Transisi Nasional (NTC). “Kami mengakui NTC sebagai partai sah, tapi kami pemerintah dan badan negosiasi yang legal,” ujarnya.

Jubir NTC Mahmoud Shammam menyatakan, kedua putra Khadafi itu memang meminta dua hal yang berbeda. Ia menduga, Saadi merasa tidak aman dan bernegosiasi atas namanya sendiri. “Ia sepertinya tak mewakili sang ayah. Kita berbicara mengenai seseorang yang terjebak dalam situasi buruk.”

Namun di sisi lain, lanjut Shammam, ada Saif yang terus membangkitkan semangat orang-orang di sekelilingnya serta masih terus ingin bertempur. NTC memberi jaminan keamanan pada Saadi jika ia mau menyerah secara pribadi pada kekuatan pemberontak.

Ketua NTC Mustafa Abdul-Jalil memberi waktu pada pasukan Khadafi hingga Sabtu (3/9) mendatang untuk menyerah atau menghadapi serangan militer.